Rabu, 27 Maret 2013

Karya Tulis Ilmiah


 


 



TUGAS AKHIR
KARYA ILMIAH PENDIDIKAN JARAK JAUH

MEDIA PENDIDIKAN JARAK JAUH



Disusun Oleh:
Wulan Kandiani Kusumah Wardani

Dosen:
Timbul Pardede





JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DAN MEDIA DIGITAL
ALIH JENJANG D4-ITB SEAMOLEC
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2013



LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah cara sesorang untuk mendapatan ilmu, pendidikan itu tidak hanya dilakukan di Sekolah mapun di tempat yang bernaung sebagai Sekolah. Tapi sekarang dengan teknologi yang berkembang pesat pendidikan itu fdapat dilakukan dimana saja baik dirumah, dilar rumah, bahkan saat kita sedang kerja kita juga dapat belajar dan menjadi orang yang berpendidikan. Semua itu akan dan bias terwujud apabila kita mau berusaha, sadar dan merencanakan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar kita sebagai peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
UUD 1945 BAB XIII  Pasal 31 ( Pendidikan dan Kebudayaan )
1.   Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
2.   Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
3.   Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahklak mulia dalam rangka mencerdaskan kehdupan bangsa yang diatur dengan UU
4.   Negaran memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran dan pendapatan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelanggaraan pendidikan nasional
5.   Pemerintah memajukan ilmu pengetahuaan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
UUD 1945 BAB XIII  Pasal 31 ( Pendidikan dan Kebudayaan ) diatas mengatur mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia khusunya dalam hal dunia pendidikan dan kebudayaan. Untuk kali ini saya akan membahas masalah pendidikan saja. Ternyata pasal diatas menegaskan bahwa negara dalam hal ini pemerintah berkewajiban membiayai pendidikan anank-anak bangsa ini. Sayangnya belum banyak warga negara ini yang menyadari ini, lebih memprihatinkan lagi, jika ada sekolah gratis orang tua sangat senang sekali padahal itu merupakan sudah kewajiban negara. Sebaliknya jika biaya pendidikan yang mahal di negeri ini orang tua hanya bisa pasrah jarang melayangkan protes.
 Negara sebagai penyelengara pendidikan sudah sepatutnya memberikan akses untuk penyelengaraan pendidikan sejalan dengan tujuan Negara Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan luas Negara Indonesia, bukan hal mudah untuk memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan bagi setiap warganya, jumlah penduduk yang banyak sementara SDM pendidik yang berkualitas terbatas, kondisi geografis yang terpisah antar pulau, anggaran pendidikan yang terbatas, dan (sekarangini) mobilitas tinggi beberapa pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan namun terbentur waktu dan ruang, menjadikan pendidikan itu sendiri sulit untuk diselenggarakan. sasaran dari program pendidikan jarak jauh tidak lain adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang belum tersentuh mengecap pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan tidak terkecuali anak didik yang sempat putus sekolah, baik untuk pendidikan dasar, menengah. Demikian pula bagi para guru yang memiliki sertifikasi lulusan SPG/SGO/KPG yang karena kondisi tempat bertugas di daerah terpencil, pedalaman, di pergunungan,dan banyak pula yang dipisahkan antar pulau, maka peluang untuk mendapatkanpendidikan melalui program pendidikan jarak jauh terbuka lebar.

PENGERTIAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

PJJ adalah sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas dosenan dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik dan non-fisik. Selain itu dalam PJJ juga menggunakan bermacam metode pembelajaran yang dikomunikasikan melalui media. Dengan demikian PJJ diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan dosen yang berkualitas. Pada sistem pendidikan ini dosen dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama.
Adapun beberapa definisi yang diberikan para ahli menjelaskan bahwa pendidikan jarak jauh adalah:
1. Suatu bentuk pembelajaran mandiri yang terorganisasi secara sistematis, dimana konseling, penyajian materi pembelajaran, dan penyeliaan serta pemantauan keberhasilan siswa dilakukan oleh sekelompok tenaga dosen yang memiliki tanggung jawab yang saling berbeda. Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan media (Dohmen,1967).
2. Suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antar tenaga dosen dengan siswa, ditambah dengan adanya interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran (Mackenzie, Christensen, & Rigby, 1968).
3. Sistem pendidikan yang tidak mempersyaratkan adanya tenaga dosen di tempat seseorang belajar, namun dimungkinkan adanya pertemuan-pertemuan antara tenaga dosen dan siswa pada waktu-waktu tertentu (French Law, 1971).
4. Suatu metode untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dikelola berdasarkan pada penerapan konsep ban berjalan (division of labor), prinsip-prinsip organisasi, dan pemanfaatan media sevata ekstensif terutama dalam reproduksi bahan ajar, sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran pada siswa dalam jumlah banyak pada saat bersamaan dimanapun mereka berada. Merupakan suatu bentuk industri dari belajar dan dosenan (Peters, 1973).
5. Suatu metode pembelajaran dimana proses dosenan terjadi secara terpisah dari proses belajar, sehingga komunikasi antara tenaga dosen dan siswa harus difasilitasikan melalui bahan cetak, media elektronik, dan media-media lainnya (Moore, 1973).
6. Suatu bentuk pendidikan yang meliputi beragam bentuk pembelajaran pada berbagai tingkat pendidikan yang terjadi tanpa adanya penyeliaan tutor secara langsung dan atau terus menerus terhadap siswa dalam lokasi yang sama, namun memerlukan proses perencanaan, pengorganisasian dan pemantauan dari suatu organisasi pendidikan, serta penyediaan proses pembimbingan dan tutorial, baik dalam bentuk langsung (real conversation) maupun simulasi(simulated conversation) (Holmberg, 1977).

SISTEM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JARAK JAUH


Proses pembelajaran menjadi penting untuk diuraikan karena akan menentukan kualitas proses pembelajaran itu sendiri.
Beberapa langkah proses pembelajaran antara lain:
a.       Pemilihan program berdasarkan kebutuhan.
b.      Pengaturan waktu belajar, waktu tes, dll.
c.       Mengikuti tutorial.
d.      Memanfaatkan bimbingan dan konseling bila ada masalah.

Adapun kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan dalam program pendidikan jarak jauh, antara lain:
1.      Logistik, yang meliputi:
a.       Materi pendidikan yang anda harapkan.
b.      Bagaimana anda akan menerima materi pendidikan tersebut.
c.       Bagaimana anda diberitahu atau belajar, serta pengumuman dan pembatalan kelas.

2.       Persyaratan teknis, yang meliputi:
a.       Peralatan komputer dan internet, program dan spesifikasinya.
b.      Tipe dan versi program.
c.       Kemudahan mengakses multimedia.

3.      Jadwalkan diri anda sendiri dan bertahanlah pada jadwal yang telah ditetapkan, yaitu:
Sejalan dengan silabus program pendidikan, atau yang telah dibicarakan atau dijelaskan dengan instruktur atau keduanya.

4.      Jadwalkan diri anda setiap hari/minggu untuk komunikasi umpan balik dengan instruktur melalui tutorial. Adapun manfaat Tutorial antara lain:
a.       Menunjukkan kemajuan dan ketaatan.
b.      Laporan perkembangan: instruktur harus memberikan umpan balik pada anda mengenai kemajuan selama pelajaran. Mintalah jadwal evaluasi, kondisi dan metode untuk kemajuan anda melalui materi-materi yang ada. Metode-metode tersebut meliputi :
-          Tes-tes yang meliputi penguasaan pengetahuan atau hasil dari tugas-tugas yang diberikan.
-          Laporan-laporan, proyek-proyek, kasus studi, rangkuman pendidikan, dan lain-lain.
-          Masukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam diskusi pelajaran dan proyek-proyek.
a)      Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi menjadi:
1)          Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki insur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2)          Media visual, yaitu media yang hanya daoat dilihat saja, tidak mengandung, unsure suara. Contohnya adalah film slide, foto, transparansi, lukisan gambar, dan berbagai bahan yang dapat dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
3)          Media audiovisual. Yaitu media yang selain dapat mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.

b)      Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi:
1)          Media yang memiliki daya input yang luas dan serentak seperti radio dann televise. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2)          Media yang mempunyai daya input yang terbatas ole ruang dan waktu seperti film slide, film, video, dan lain-lain.

c)      Dilihat dari bahan pembuatnya, media dibagi menjadi:
1)          Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2)          Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan alat pembuatannya sulit diperoleh dan mahal harganya, sulit pembuatannya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan semakin meluas terutama di negara-negara maju, sebab dengan media internet dimungkinkan diselenggarakannya proses pembelajaran yang lebih efektif. Hal itu dapat terjadi karena sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain yang telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi,video,cd-rom Interkatif dan lain-lain.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses pembelajaran di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara pengajar dengan pembelajar sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pe-mbelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk me-ngajak pembelajar untuk mengerjakan tugas-tugas dan membantu peserta dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut.
 
Dengan demikian, strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga model dasar dialog atau komunikasi, sebagai berikut [Boettcher 1999]:
a)      dialog atau komunikasi antara pengajar dengan pembelajar
b)      dialog atau komunikasi antara pembelajar dengan sumber belajar
c)      dialog atau komunikasi di antara pembelajar.
Apabila ketiga aspek tersebut dapat diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka dapat diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut , menyatakan bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog atau komuniaksi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web . 
Kemudian yang menjadi pertanyaan, apakah Internet mampu memenuhi ketiga persyaratan tersebut?. Internet merupakan media yang bersifat multi-rupa, artinya pada satu sisi internet dapat digunakan untuk berkomunikasi secara interpersonal. Misalnya, dengan menggunakan e-mail dan chat sebagai sarana berkomunikasi antar pribadi [one-to-one communications]. Di sisi lain, dengan e-mail-pun pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lebih dari satu orang atau sekelompok pengguna yang lain [one-to-many communications].. Internet juga memiliki kemampuan memfasilitasi kegiatan diskusi dan kolaborasi oleh sekelompok orang bahkan kemampuannya untuk menyelenggarakan “komunikasi tatap muka” [teleconference]. Memungkinkan pengguna internet dapat berkomunikasi secara audio-visual sehingga dimungkinkan pula terselenggaranya komunikasi verbal maupun non-verbal secara real-time .
Dari sini, terlihat bahwa internet mampu dan dapat digunakan dalam seting pembelajaran di sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu : [1] sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, [2] memiliki sifat interkatif, dan [3] memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron [synchronous] maupun tertunda [asynchronous], sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog atau komunikasi yang merupakan syarat terselengaranya suatu proses pembelajaran. Maka, sebagaimana media lain yang selama ini telah dipergunakan sebagai media pendidikan dan pengajaran secara luas, Internet juga mempunyai peluang yang tak kalah besarnya dan bahkan mungkin karena karakteristiknya yang khas maka di suatu saat nanti Internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas . 
Untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam di sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan serius agar pemanfaatan internet untuk pembelajaran dapat berhasil secara efektif dan efisien, yaitu: [1] Faktor Lingkungan, meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat. [2] pembelajar meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajamya. [3] Pengajar meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya. [4] Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah . 

Pembelajaran PJJ

Pembelajaran PJJ merupakan pembelajaran dimana pengajar dan peserta didik tidak bertemu. Oleh karena itu, pembelajaran PJJ dapat dilakukan melalui belajar mandiri dan tutorial.
Pada proses belajar mandiri, mahasiswa menjadi pusat pembelajaran. Mahasiswa menentukan sendiri aktivitasnya, mulai dari kapan melakukan kegiatan pembelajaran, kapan melakukan ujian, kapan melakukan konsultasi dengan pengajar, dan kapan melakukan tutorial. Dengan kata lain, mahasiswa menentukan sendiri waktunya untuk belajar di sela-sela kesibukannya.
Proses tutorial digolongkan menjadi dua, yaitu tutorial tatap muka dan tutorial jarak jauh.
1.      Tutorial Tatap Muka
Dalam pembelajaran, seorang peserta didik pasti membutuhkan diskusi, baik dengan teman sendiri maupun dengan pengajar, selain dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diadakan tutorial. Namun, walaupun seperti itu, peserta didik juga ingin tutorial dilakukan secara tatap muka agar mereka lebih nyaman dalam pembelajarannya, karena mereka juga membutuhkan interaksi.
Tutorial tatap muka dalam PJJ dapat dilakukan secara periodik maupun insidental. Peserta didik dan pengajar menjadwalkan kapan harus melakukan tutorial tatap muka yang telah disepakati sebelumnya. Tentunya hal ini memperhatikan kesiapan pengajar dan peserta didik juga tentunya.
Pada tutorial tatap muka, pengajar dapat melihat sampai sebatas mana kemampuan peserta didik dalam menerima materi pembelajaran yang telah diberikan oleh pengajar. Pada kali ini juga pengajar akan memberikan pengarahan dan pengajaran kembali terhadap materi yang telah pernah disampaikan sebelumnya. Pengajar dapat menilai kemampuan peserta didik dengan memberikan tugas kepada peserta didik. Pemberian tugas kepada peserta didik juga dapat memotivasi mereka sehingga mereka lebih terpacu dalam belajar, karena mereka akan menganggap jika mereka memang benar-benar belajar.
Pada tutorial tatap muka juga, peserta didik dapat dibentuk keterampilannya dengan memberikan praktek kepada mereka. Peserta didik dapat mempraktekkan kemampuan mereka pada sebuah masalah (simulasi). Dari kegiatan tersebut, pengajar juga dapat menilai kemampuan peserta didik mereka sampai dimana.
2.      Tutorial Jarak Jauh
Tutorial jarak jauh merupakan ciri khas dari PJJ. Tutorial ini dapat dilakukan mulai dari cara yang paling sederhana sampai cara yang tercanggih. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut.
·         Tutorial tertulis melalui korespondensi.
Bahan ajar yang disampaikan melalui tutorial ini adalah bahan ajar cetak. Pengajar memberikan bahan ajar cetak kepada peserta didik yang memang sudah disediakan sebelumnya. Peserta didik mempelajari bahan ajar tersebut, mengerjakan segala tugas yang diberikan dan menghubungi pengajar jika ada kesulitan.
·         Tutorial melalui multimedia
Bahan ajar yang diberikan oleh pengajar kepada peserta didik disediakan dalam media audio dan video. Media tersebut dapat digunakan oleh peserta didik sebebas mungkin tak terbatas waktu dan tempat.
·         Tutorial secara tersiar, dari radio dan televisi (TV)
Banyak peserta didik yang tidak mungkin untuk mengikuti tutorial secara tatap muka, oleh karena itu tutorial, baik perkuliahan akademik & non-akademik, maupun pengumuman  di siarkan melalui radio dan televisi. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan melalui telepon dan akan dibahas pada siaran selanjutnya.
·         Tutorial melalui telepon
Tutorial ini memungkinkan mahasiswa untuk menghubungi atau meminta penjelasan terhadap suatu materi kepada dosennya. Yang menjadi kendala dalam tutorial ini adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan karena pemakaian telepon sangat mahal.
·         Tutorial online
Tutorial ini mengharuskan peserta didik memilliki komputer dan terhubung ke internet. Melalui internet yang berbasis web, para peserta didik dapat mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh penyelenggara PJJ, seperti mengecek nilai, mengikuti tutorial, perolehan feedback, mendapatkan materi suplemen, serta inforrnasi terbaru yang berkaitan dengan kalender akademik, peristiwa penting, atau kegiatan kemahasiswaan.
MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah sebuah alat perantara yang menghubungkan antara pengajar dan yang diajar dalam konteks pendidikan yang memungkinkan mereka berinteraksi dan saling berkomunikasi bertukar pikiran. Tapi, proses komunikasi adanya mengalami hambatan yang mengakibatkan pengajar dan yang diajar mengalami miss communication. Oleh karena itu media pembelajaran harus punya tujuan memberi dan memotivasi peserta didik, merangsang peserta didik untuk mengingat yang sudah dipelajari, dan yang terakhir harus terencana. Dalam media pembelajaran harus mencakup pesan/materi yang akan disampaikan, tenaga ahli yang ahli dibidang pengajarannya, bahan pengajarannya, alat bantu yang bisa melengkapi pesan, tenaga ahli dan bahan ajarnya, teknik/prosedur penyamapaian materi dan terakhir adalah tempat pengajarannya.
2.    Media Pembelajaran
Untuk media pembelajaran dapat berupa audio, video, teks.
3.   Fungsi media pembelajaran
Fungsi dasar media pembelajaran adalah menyampaikan pesan dalam proses komunikasi antara pengajar dan yang diajar. Sebagai akibat dari aktifitas ini, peserta didik pun merasakanbenefit-nya karena telah belajar sesuatu.
4.      Jenis-jenis media pembelajaran
Menurut Heinich, Molenda dan Russel (1996) ada enam jenis media pembelajaran yag bisa digunakan, yaitu:
a.       Media yang tidak diproyeksikan (model, foto, gambar)
Media yang diproyeksikan bisa dibagi kedalam dua jenis, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Bahan cetak seperti foto, gambar, poster tergolong pada media proyeksi dua dimensi, sedangkan replica, model, dan simulator tergolong kedalam yang tiga dimensi.
b.      Media yang diproyeksikan
Penggunaan media ini dengan cara diproyeksikan ke sebuah layar, biasanya berupa film dan presentasi. Semua ilmu yang akan disampaikan diproyeksikan kedalam sebuah layar dibantu tenaga pengajar yang menguasai ilmunya.
c.       Media audio
Suara yang direkam kedalam kaset, CD, atau DVD dan sifatnya bisa diputar berulang-ulang sebagai media pembelajaran. Contohnya adalah listening dalam permatakuliahan Bahasa Inggris.
d.      Media video
Perkembangan dari yang tadinya hanya bisa mendengarkan, sekarang bisa juga melihat video atau gambar bergeraknya diiringi suara.
e.       Komputer
Bisa dibilang ini adalah media tercanggih yang saat ini ada sebagai media pembelajaran, karena bisa mewakili keempat media pembelajaran diatas.
f.       Multimedia berbasis komputer
Kalau komputer saja sudah canggih, dibantu dengan multimedia sebagai pelengkap rasanya media pembelajaran yang ada saat ini sudah cukup bisa menggeser media pembelajaran menggunakan metode lama. Seperti penggunaan animasi bergerak yang membuat belajar yang lebih asik, interaktif, dan komunikatif.
5.      Peranan media dalam pembelajaran
Peran media sangat penting sekali dalam pembelajaran. Berikut adalah peranan-peranan penting media dalam pembelajaran:
a.       Sarana komunikasi
b.       Modul untuk belajar mandiri
c.       Memperjelas pesan
d.       Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga
e.       Mendapatkan semangat belajar
f.        Belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan peserta didik
g.       Lebih menyenangkan


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Inti dari setiap pembelajaran adalah kemauan yang keran begitupun dengan PJJ dibutuhkan kemauan yang keras, aktif serta dapan menjadikan setiap pelajaran menjadi pembelajaran yang menyenangkan.
Saran :
Dari pemaparan di atas, penulis menyarankan agar :
1.      pengajar dan mahasiswa harus sama-sama aktif dalam berkomunikasi agar pendidikan jarak jauh dapat terlaksanakan secara maksimal dan dapat terlaksana sebaik mungkin.
2.      Mahasiswa harus memiliki akses baik internet maupun hal yang mendukung dalam pembelajaran jarak jauh dan akses itu dapat dilakukan dimana pun agar tidak ketertinggalan dalam pembelajaran.
3.      Siswa harus belajar lebih mandiri dalam mencari materi pembelajarannya dan mau bertanya untuk setiap mata pelajaran yang sekiranya kurang dimengerti karna peran siapapun sangat menentukan dalam proses pembelajaran jarak jauh ini .

Reference


Jumat, 15 Maret 2013

Sakit Saat Magang



Sejak hari jumat tanggal 22 Februari 2013, saya merasa badan saya sangat tidak enak sekali lebih tepat nya saat
jam 3 dini hari, saat itu saya mencoba untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh instansi dimana saya magang.
pada saat itu kondisi saya sangat tidak memungkinkan untuk mengerjakan karna saya merasa seluruh badan saya bergetar, lalu saya pun mematikan laptop dan kebali tidur.
pagi hari setelah saya ingin shalat subuh, ternyata badan saya masih tetap sakit, naun saat itu belum terlalu panas badan saya.
saya pun meminta teman saya untuk memegang badan saya dan dia bilang "ga kenapa2 lan". tapi saya kembali beprikir yang tau saya ya diri saya sendiri, akhir nya saya pun meminta izin kepada pihk instansi untuk tidak masuk dulu.
saya pun mengirim email kepada pak Timin dan saya baru tau belakangan ini bahwa beliau jarang buka email itu. Tapi untuk saat itu saya tidak berpikir sejauh itu.

jam 12 pun datang teman saya hari itu sudah pulang dan saya meminta dia pegang badan saya, dia pun berkata "nah klo sekarang badan nya panas".
hari itu tanpa berpikir panjang saya pun meminta salah satu teman saya untuk bisa mengantarkan saya ke station cimahi agar bisa pulang ke rancaekek menggunakan krd patas, klo pke krd ekonomi dari station terdekat saya yakin tidak akan kuat.
dan ternyata dari station cimahi pun harus menggunakan krd dan itu krd nya telat sekali. Akhir nya karna kondisi saya makin lama makin drop saat di station cimahi, saya pun meminta teman saya untuk mengantarkan ke station bandung.
dengan motor byson nya dia pun mengantar saya ke station bandung, namun saat di cipaganti tiba-tia kepala saya sakit sekali dan tanpa sadar saya meremas tangan teman saya dan berkata "SAKIT JANGAN SEKARANG!" , teman saya pun bertanya kembali
"yang mana lan yang sakit? suka pakai obat apa? mau beli obat dulu?" dan saya pun berkata "ga usah pik, ulan ga biasa makan obat yang tanpa resep dokter".

akhir nya lampu merah pun berganti menjadi hijau

sekitar 1 jam perjalanan dari cimahi ke station bandung, setelah sampai di station bandung akhir nya saya turun dari motor dengan kebingungan membuka helm, dan dia pun dengan sigap membantu membuka helm yang ulan pakai "ini baru teman yang baik saat susah ga ada pikiran untuk meninggalkan bahkan dia yang setia tanpa mengeluh membantu ulan dengan ikhlas" (dalam hati).
bahkan tiap ulan ke cimahi dia lah orang yang slalu mengantar ulan sampe Politeknik TEDC (sekedar pemberitahuan dan semoga di itb batch 7 ini ulan bisa ketemu orang kaya dia). ya kembali ke sakit nya ulan..
ulan pun naik kereta jam 16.00 itu pun tetap ditemani opik sampai dia memastikan kalo ulan sudah masuk  ke dalam dengan baik dan selamat.
perjalanan sekitar 45 menit-1 jam dan itu di habiskan dengan di telpon oleh orang yang jauh disana. sesampai nya dari rumah akhir nya ulan pun menunggu kegiatan mama agar bisa ke klinik terdekat.
akhir nya setelah sekitar jam 8 malam ulan pun pergi ke klinik medika kencana, disana saya pun bertemu dengan salah satu dokter nama nya morrie.
dia pun bertanya apa yang saya rasakan dan saya pun bilang "kepala nya sakit sekali, perut nya kaya di kocok2, dada nya sesak"
lalu saya pun diperiksa...
setelah diperiksa ternyata saya terkena "virus" dan hanya itu yang keluar dari mulut dokter morrie. seminggu sebelum kejadian ini pun sayaa sempat sakit mata dan dokter di rumah sakit cicendo pun berkata mata saya terkena "virus". Setelah beberapa hari pemakaian obat tersebut akhirnya saya pun sembuh dengan mata yang sudah baik kan.
setelah 3 hari berlalu ternyata sakit saya pun tidak membaik bahkan makin memburuk. Akhir nya ibu saya pun membawa saya di salah satu rumah sakit terdekat dari rumah yaitu rumah sakit AMC yang beralamat di jln. Raya Cileunyi Rancaekek-Bandung, setelah sampai rumah sakit AMC akhirnya saya pun harus masuk Instansi Gawat Darurat untuk pemeriksaan dokter dan cek darah juga.
Hasil nya pun cukup mengejutkan karna ternyata saya selain sakit Thypus ternyata Trombosit saya pun turun  hasil nya diberitahu langsung oleh dokter yang bertugas saat itu. Karna kebetulan ruangan di rumah sakit penuh semua dan jam sudah tidak memungkinkan untuk mencari rumah sakit tengah malam, akhir nya ibu saya pun memutuskan agar saya dapat berobat jalan.

2 Minggu sudah saya tidak magang, semua bukan cuma mengada-ngada karna saya benar-benar sakit dan ini ada foto saya sakit, foto hasil cek darah beserta surat sakit dari klinik dan rumah sakit.